Lagi-lagi pendidikan indonesia tercoreng bung, pendidikan indonesia dilukai oleh orang bodoh nan galau yang ceroboh maen pukul gurunya tanpa tau akar dari permasalahannya.
Setelah kemarin ada seorang guru yang dituntut oleh orang tua murid karena orang tuanya gak terima anaknya dicubit, akhirnya mengadukan hal tersebut ke kepolisian, padahal kalau kaita baca kronologinya yang jelas-jelas salah adalah muridnya karena tidak mengikuti sholat dhuha yang menjadi agenda rutin dari sekolah tersebut, anehnya orang tuanya malah membela anaknya yang jelas-jelas salah dan tidak disiplin.
Sekarang muncul lagi berita duka cita dari guru kita di makassar, guru ini dianiaya oleh orang tua murid, dipukuli sampai wajah nya memar dan bajunya penuh dengan darah, padahal si orang tua murid ini belum mengetahui akar dari permasalahannya, dia Cuma dapat kabar dari anaknya kalau dia ditampar sama gurunya dan orang tuanya pun langsung naik pitam dan memukuli guru tersebut.
Padahal kronologi sebenarnya yang terjadi adalah si guru hanya menegur murid tersebut karena tidak mengerjakan tugas rumah, tapi si murid tersebut tidak diterima dengan teguran dari gurunya yang kemudian menendang pintu sambil berkata kasar.
Alhasil karena dinilai perilakunya sangat tidak sopan maka guru tersebut pun menampar wajahnya, maklum lah ya? Udah gak ngerjain tugas, nendang pintu, ngomong kasar lagi!! Cocok lah ditampar, kalo kata gua mah mending langsung dikeluarin aja dari sekolahnya...
Tapi anehnya si murid manja ini malah ngadu ke ayahnya bahwa dia telah ditampar sama gurunya, anehnya lagi orang tua ini langsung naik pitam tanpa mencari tau terlebih dahulu alasan kenapa si anak ini sampai ditampar oleh gurunya!!
Orang tua si murid pun langsung datang kesekolahnya saat itu juga, ketika sampai disekolah wali murid ini hendak mencari kepala sekolahnya, tapi hasilnya nihil kepala sekolah sedang tidak berada ditempat, akhirnya pada saat sedang berjalan dilobby sekolah, murid beserta ayahnya ini bertemu dengan guru yang sudah menampar anaknya tadi, setelah orang tuanya tau kalo si guru ini yang menampar anaknya, dia langsung menghajar guru tersebut ditempat tanpa menanyakan terlebih dahulu kenapa anaknya bisa sampai ditampar.
Ini adalah ciri-ciri ayah yang bodoh dan ceroboh, bertindak seenak jidat dan tidak mencari tau kepastiannya terlebih dahulu, dia membela anaknya yang sudah jelas-jelas salah, memukuli guru yang telah mendidik anaknya dan mengajarkan kedisiplinan terhadap anaknya, tapi justru guru kita ini malah mendapatkan bogem diwajahnya yang akhirnya malah melukai wajahnya dan mengotori seragamnya yang penuh dengan bercak darah.
Guru ini bernama pak Dasrul yang umurnya udah lumayan tua, yaitu sekitar 52 tahun, sementara ayah murid yang sudah memukuli pak Dasrul bernama Achmad dengan usia sekitar 38 tahun.
Menurut kabar yang beredar pak dasrul ini merupakan salah satu guru yang tidak pernah terhadap muridnya, salah satu guru yang paling sabar disekolahnya sekaligus menjadi guru terbaik disekolahnya.
Coba deh kalian bayangin! Kalau seseorang yang udah terkenal sabar sampai bisa marah, berarti tindakan yang dilakukan sama murid tersebut udah kelewat batas alias sangat keterlaluan, iye nggak? Orang yang terkenal sabar aja ampe bisa marah gitu apalagi guru-guru yang lainnya?? Kasihan sekali pas dasrul ini, yang sabar ya pak, ini ujian buat bapak, banyak kok orang-orang diluar sana yang mendukung pak dasrul dan pasti pendukung nya akan terus bertambah...
Zaman sekarang makin aneh aja ya? Kenapa bisa begini? Kenapa moral dan etika orang-orang indonesia pada menghilang? Kenapa generasi penerus bangsa banyak yang bermental tempe? Kira-kira faktor apa saja nih yang bisa menyebabkan hal seperti ini? Entahlah. Kalau sudah seperti ini, pengawasan orang tua sangatlah penting demi membentuk kepribadaian sang anakn yang mandiri, disiplin dan juga beretika.
Semua berawal dari keluarga, jika dari kecil seseorang sudah diajarkan tata krama, kesopanan atau hal-hal yang baik lainnya didalam keluarganya, dijamain maka seorang anak saat besarnya bisa membedakan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk, faktor keluarga memang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang.
Yang saya bingung kenapa anak ini bisa berani mengadu kepada ayahnya? Kenapa anak dizaman sekarang bisa dengan bangganya mengadu ke orang tuanya akibat dari perilaku buruknya sendiri? anehnya si orang tua langsung menerima mentah-mentah aduan dari si anak tersebut tanpa mencari penyebabnya terlebih dahulu.
Kalau dizaman saya sekolah, nggak ada yang berani mengadu ke orang tuanya kalau si anak abis dihukum gurunya! Yang ada malah tambah diomelin sama orang tuanya sendiri. Dijaman saya sekolah kepercayaan orang tua terhadap guru sudah sangat tinggi, pokoknya guru adalah orang tua kita di sekolah, guru pastinya akan sayang terhadap muridnya jika murid tersebut berkelakuan baik, namun tetap guru juga akan sayang terhadap muridnya yang nakal tapi dengan cara yang berbeda, sayang nya guru tersebut terhadap muridnya yang nakal yaotu dengan menghukumnya agar memberikan efek jera sekaligus mengajarkan tentang kedisiplinan agar si anak mempunyai karakter yang lebih baik lagi.
Initnya kita tuh sekolah bukan hanya untuk belajar aja, tapi disekolah kita juga belajar tentang kedisiplinan, kesopanan serta tata krama agar menjadi manusia yang berkahlak baik, kalau misalkan situ pintar tapi akhlaknya gak baik dan gak disukai oleh orang lain! apa yang akan terjadi coba? Situ hanya akan menjadi sampah dimasyarakat dan tidak akan bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
Lagipula keberkahan ilmu juga ada ditangan guru kita kok. Keberkahan ilmu yang kita miliki juga tergantung dari bagaimana sikap kita terhadap guru yang telah mengajari dan membimbing kita, oleh karenanya menghormati guru adalah salah satu hal yang penting demi keberkahan ilmu yang telah kita pelajari disekolah.
Kembali ke kasus diatas, sekarang kepolisian sudah menjadikan orang tua murid tersebut sebagai tersangka, dan anaknya kini sadang dibully habis-habissan oleh netizen, ada yang mengatakan bahwa anak seperti ini yang akan menjadi sampah di masyarakatnya, berbagai cercaan dan hinaan pun dilontarkan untuk anak manja ini.
Yah begitulah akibatnya, zaman sekarang ini informasi sangat mudah sekali beredar, informasi akan mudah menyebar ke seluruh pelosok negeri melalu berbagai media sosial seperti facebook, twitter, bahkan instagram, bahkan tak jarang ada banyak blogger yang turut memberitakan kejadian ini, mungkin dari bullyan pada netizen si pelaku alias bocah alay dan manja ini bisa segera sadar diri, tobat dan memperbaiki dirinya kalo selama ini dia tuh Cuma bocah songong yang gak ada rasa terima kasihnya ke guru yang telah memberikan dia banyak ilmu pelajaran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SELAMAT ANDA MENDAPATKAN UNDANGAN RESMI DARI SUMOQQ.ORG Kunjungi skrg Live Chat nya u/Info lbh Lanjut,Dan Dapatkan Jutaan Rupiah Dengan Cuma-Cuma BBM : D8ACD825
BalasHapus